liliraven06's reviews
21 reviews

Teh dan Pengkhianat by Iksaka Banu

Go to review page

informative medium-paced
  • Plot- or character-driven? Plot
  • Strong character development? No
  • Loveable characters? It's complicated
  • Diverse cast of characters? Yes
  • Flaws of characters a main focus? Yes

5.0

Jika biasanya kisah-kisah fiksi tentang penjajahan Belanda diambil dari sudut pandang orang Indonesia. Berbeda dengan kumpulan cerpen ini, kisah-kisah mereka diambil dari sudut pandang orang Belanda. Dari zaman awal hingga akhir penjajahan. Bagaikan membaca kumpulan cerita dari satu generasi ke generasi lainnya.

Tiap orang Belanda dalam cerita ini memiliki latar belakang serta pemikiran sendiri. Tak semua serta-merta memiliki kesamaaan, walaupun ada ‘doktrin’ sudah diterapkan. Mereka punya gejolak batin akan situasi sekitar mereka.

Tiap alur cerita ditulis tak selalu saat peristiwa bersejarah sedang berlangsung. Ada juga di luar situasi itu atau setelah peristiwa itu ada. Bahkan ada beberapa informasi sejarah tentang zaman penjajahan Belanda dari kecil maupun besar. Ada beberapa informasi terselip seakan digunakan untuk mempermudah dalam menjelaskan situasi atau latar peristiwa sedang terjadi dalam cerita tersebut.

Penulisan dalam cerpen ini bukanlah yang sulit. Bahkan mudah dipahami. Penyampaian informasi serta deskripsi akan sebuah situasi juga jelas, terutama deskripsi suasana cerita sedang berlangsung. Ada selipan bahasa Belanda kemungkinan sering digunakan pada zaman itu, walaupun ada bahasa kasar juga.
A Crane Among Wolves by June Hur

Go to review page

4.75

Gabungan antara kisah fiksi dari zaman Joseon dan thriller sudah menjadi formula khas dari karya June Hur. Kombinasi tak bisa lepas dari sang penulis. Meski begitu, karya terbaru yang ditulis oleh June Hur ini menjadi karya pertama dibaca oleh pembaca (saya) pribadi dan mendapatkan kesan yang sangat bagus.

Kisah penyelidikan dari sebuah kasus pembunuhan yang tak jauh dari situasi politik saat itu, yaitu ketiranian Raja Yeongsan dari Joseon. Kekejamannya pun terus-menerus diingatkan dalam novel ini. Namun, alur cerita dalam pemecahan kasus terus bergulir. Memang ada bagian di mana sang tokoh utama terlalu berfokus pada perasaannya dan itu sedikit ‘menghalangi’, tetapi seiring berjalannya cerita itu mulai berkembang. Ada juga kisah romansa yang tipis tetapi sedikit tiba-tiba.

Gaya penulisan yang mendetail tetapi tidak berlebihan. Bisa membawa pembaca ke dalam kisah “A Crane Among Wolves” dan merasakan suasana maupun situasi Joseon pada saat itu. Adanya dua sudut pandang yang berbeda tetapi sedikit tetap sama.

Expand filter menu Content Warnings
Kim Ji-Yeong Lahir Tahun 1982 by Cho Nam-joo

Go to review page

emotional reflective medium-paced
  • Plot- or character-driven? Character
  • Strong character development? Yes
  • Loveable characters? Yes
  • Diverse cast of characters? No
  • Flaws of characters a main focus? Yes

4.5

Novel “Kim Ji-Yeong, Lahir Tahun 1982” terasa seperti auto-biografi daripada novel fiksi pada umumnya. Bedanya, kisah perjalanan yang diceritakan bukan hanya tentang Kim Ji-Yeong, melainkan semua perempuan memiliki hidup nyaris serupa dengannya atau memiliki masalah sekiranya tak beda jauh atau mendekati.

Alur cerita dalam novel ini mengalir tetapi perlahan putus asa dari sudut pandang Kim Ji-Yeong—tokoh utama—mulai kehilangan jati dirinya. Penokohan Kim Ji-Yeong terasa realistis karena itu bisa terjadi pada siapa saja, terutama perempuan dari semua kalangan. 

Namun, seperti dikatakan sebelumnya, novel ini terasa seperti auto-biografi daripada novel fiksi memiliki alur bercerita yang meninggalkan kesan ‘wow. Bahkan ada data-data penelitian menambah kesan bahwa ini buku non fiksi, bukan novel.

Penggunaan data juga mempengaruhi gaya penulisan dalam novel “Kim Ji-Yeong, Lahir Tahun 1982”. Penulisannya terasa seperti kita membaca buku non fiksi karena lugas dan penuh informasi. Oleh karena itu, tidak meninggalkan kesan ‘sastra’ banget. Setidaknya, deskripsi perasaan Kim Ji-Yeong tersampaikan dengan baik di beberapa momen.

Expand filter menu Content Warnings
Jejak Balak by Ayu Welirang

Go to review page

adventurous informative mysterious tense slow-paced
  • Plot- or character-driven? Plot
  • Strong character development? Yes
  • Loveable characters? It's complicated
  • Diverse cast of characters? No
  • Flaws of characters a main focus? Yes

4.75

“Jejak Balak” menjadi novel yang unik karena gabungan instrisik antara thriller, jurnalisme, dan lingkungan. Apalagi masalah lingkungan yang diceritakan sering terjadi di Indonesia, khususnya hutan Indonesia. Ada juga sedikit permainan kotor politik dan pembahasan masa lalu tentang sedikit sejarah Indonesia masih sedikit berhubungan dengan masa lalu beberapa tokohnya.

Novel thriller ini cocok dibilang sebagai novel thriller memiliki khas Indonesia banget. Alur ceritanya juga rapi dan mengalir selama cerita berlangsung. Tema dari novel ini juga unik dan membawa legenda masyarakat setempat. Penulisannya sama rapinya dan mudah dipahami, walaupun ada sedikit masalah di kata pengulangan orang dirasa tak perlu ditambahkan. 

Expand filter menu Content Warnings
The Book of Ikigai by Ken Mogi

Go to review page

informative inspiring lighthearted reflective slow-paced

3.5

Konsep Ikigai dijabarkan dalam buku ini menarik untuk dipelajari lebih lanjut. Konsep ini juga mengajarkan kedamaian dalam diri kita sendiri agar bisa menjalani hidup lebih luwes.

Namun, contoh penerapan konsep Ikigai terasa sedikit dipaksakan atau kurang tepat. Meski, bangsa Jepang menjadi tempat di mana Ikigai itu lahir, tetapi ada beberapa hal terasa kurang tepat. Setidaknya, dari contoh diberikan, ada informasi tentang kebudayaan dan sejarah dari bangsa Jepang itu sendiri.
Di Tanah Lada by Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie

Go to review page

dark emotional tense fast-paced
  • Plot- or character-driven? Plot
  • Strong character development? It's complicated
  • Loveable characters? Yes
  • Diverse cast of characters? No
  • Flaws of characters a main focus? Yes

4.75

Rasa miris sekaligus sedih adalah perasaan yang cocok saat membaca buku “Di Tanah Lada”, karena sudut pandang anak-anak yang kesannya polos tetapi sebenarnya miris. Mereka lebih banyak merasa takut dan sedih daripada bahagia dan genbira. Kadang mereka harus melihat sisi gelap dunia ini dengan pandangan mereka masih kanak-kanak.

Sudut pandang anak kecil yang penuh rasa tahu dan polos menambah rasa miris itu. Bagaimana dia bercerita dengan lihai, tetapi kadang kepolosannya masih terasa. Tanpa tahu dengan benar, apa sedang terjadi.

Alur cerita “Di Tanah Lada” juga jelas, walaupun perspektif anak-anak sedikit menyulitkan untuk mengetahui apa sedang terjadi. Kadang ada kalimat yang bertele-tele, tetapi itu menambah kesan bahwa anak kecil mudah terdistraksi oleh suatu hal.

Expand filter menu Content Warnings
The Stranger by Albert Camus

Go to review page

dark tense fast-paced
  • Plot- or character-driven? Character
  • Strong character development? It's complicated
  • Loveable characters? No
  • Diverse cast of characters? No
  • Flaws of characters a main focus? Yes

4.5

“The Stranger” menunjukkan bahwa manusia memiliki kepribadian yang kompleks tetapi kosong di saat bersamaan. Kehidupan Monsiuer Meursault yang terasa ‘hampa’ dan monoton, karena sikap apatisnya dan pemikiran terlalu ‘renggang’. Berfokus pada kehidupannya tanpa arah dan tak punya rasa ketertarikan menggebu.

Berfokus tentang pemikiran Monsier Meursault yang terkesan praktis, tetapi penuh keanehan. Gaya ‘berbicaranya’ detail dan penuh observasi, tetapi tidak terlalu peduli dengan sekitarnya. Terkesan tidak punya hati nurani. Namun, bisa menunjukkan bahwa di balik kepraktisan itu, ada kompleksitas perlahan ditunjukkan.

Expand filter menu Content Warnings
Yellowface by R.F. Kuang

Go to review page

dark mysterious tense fast-paced
  • Plot- or character-driven? Character
  • Strong character development? No
  • Loveable characters? No
  • Diverse cast of characters? Yes
  • Flaws of characters a main focus? Yes

4.25

Novel “Yellowface” menunjukkan sisi gelap dari dunia penulis maupun editorial di dunia modern ini. Jika salah ambil satu langkah, kesalahan itu akan menjadi bualan semua orang yang berani menilai tanpa pandang bulu atau kesempatan untuk menunjukkan superioritas mereka.

Alur cerita novel ini sedikit kurang mulus karena perpindahan waktu atau dari alur maju ke mundur sedikit loncat. Gaya penulisannya mudah dipahami, walaupun sedikit bertele-tele. 
What You Are Looking For Is in the Library by Michiko Aoyama

Go to review page

inspiring lighthearted reflective relaxing fast-paced
  • Plot- or character-driven? A mix
  • Strong character development? Yes
  • Loveable characters? Yes
  • Diverse cast of characters? Yes
  • Flaws of characters a main focus? Yes

4.75

Novel yang menceritakan cerita para pengunjung perpustakaan dari berbagai latar belakang, usia, maupun tempat. Bagaikan tempat tujuan sedang dicari, perpustakaan dalam novel ini bagaikan tempat di mana para pengunjungnya bisa menemukan arti kehidupan mereka, keinginan mereka, hingga harapan apa yang mereka cari sebenarnya.

Gaya penulisan novel ini hangat tetapi emosional. Alur ceritanya dibawakan secara perlahan, tetapi pasti dan memiliki tujuan yang jelas serta sedikit tak tertebak dalam arti positif.
Human Acts by Han Kang

Go to review page

dark emotional informative sad tense slow-paced
  • Plot- or character-driven? Plot
  • Strong character development? It's complicated
  • Loveable characters? No
  • Diverse cast of characters? It's complicated
  • Flaws of characters a main focus? Yes

4.0

“Human Acts” menjadi novel yang menceritakan bagaimana kekejaman rezim politik pada masyarakat, terutama mereka yang memperjuangkan hak atau sistem demokrasi didambakan.

Han Kang menunjukkan kekejaman itu melalui gaya penulisannya yang blak-blakan, tetapi masih ‘bersastra’. Meski kejadian yang ditunjukkan berdasarkan kisah nyata.

Suasana dalam novel ini terasa berat dan suram. Sesuai dengan situasi sedang terjadi dalam alur cerita novel ini. Tak ada rasa bahagia atau cerah ditunjukkan.

Expand filter menu Content Warnings