Scan barcode
A review by clavishorti
Things Left Behind: Hal-hal yang Kita Pelajari dari Mereka yang Telah Tiada by Jeon Ae Won, Kim Sae-byoul
dark
emotional
informative
inspiring
reflective
sad
4.0
Bayangkan jika suatu hari kamu diberi tugas untuk menyusuri jejak hidup seseorang yang telah tiada, hanya melalui barang-barang yang mereka tinggalkan. Apakah kamu bertanya-tanya, apa yang tersimpan di balik kematian seseorang? Apa yang terjadi pada mereka setelah hidup ini berakhir? Dan bagaimana dengan mereka yang ditinggalkan—haruskah hidup mereka selamanya terperangkap dalam duka, atau mungkin saja ada yang mampu menemukan kedamaian di tengah kehilangan?
Dalam buku Things Left Behind: Hal-hal yang Kita Pelajari dari Mereka yang Telah Tiada karya Kim Sae-byoul dan Jeon Ae-won, yang saya baca dalam terjemahan bahasa Indonesia oleh Anna Lee, kita diajak untuk memasuki dunia para ‘pengurus jejak terakhir’. Mereka adalah individu yang menawarkan bantuan untuk merapikan barang-barang peninggalan orang-orang yang telah meninggal, entah karena usia, pembunuhan, atau bunuh diri. Buku ini mengungkapkan kisah nyata di balik setiap ruangan dan benda yang mereka sentuh, menawarkan pandangan mendalam tentang kehidupan dan kematian yang jarang kita pertimbangkan.
Setiap kisah dalam buku ini menghadirkan cerita yang menggugah dan kadang membuat kita tersentak. Momen-momen yang mengharukan seperti kesepian sebagai satu-satunya teman hingga akhir hayat seseorang, dan momen mengecewakan seperti motivasi untuk menguasai harta warisan yang ditinggalkan, menggambarkan realitas yang kadang kompleks dan mengecewakan. Buku ini mengajak kita merenungi berbagai aspek kehidupan dan kematian, serta menyadarkan kita akan hal-hal yang sering dianggap sepele seperti hubungan keluarga, cinta, dan kehadiran. Melalui pengalaman pribadi para penulis, kita diberikan wawasan mendalam tentang realitas kehidupan yang mungkin tak pernah kita bayangkan sebelumnya.
Buku Things Left Behind: Hal-hal yang Kita Pelajari dari Mereka yang Telah Tiada karya Kim Sae-byoul dan Jeon Ae-won memaksa kita untuk merenungi kematian sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan, dan bagaimana kita menghadapi serta menghargai hidup dan hubungan yang kita miliki. Pada akhirnya, kematian adalah teman terdekat yang tak bisa dihindari, dan memahami hal ini dapat memberi kita perspektif baru tentang cara menjalani hidup. Buku ini juga memperkenalkan kita lebih dekat dengan profesi yang sering dipandang sebelah mata—pekerjaan membantu merapikan barang-barang peninggalan orang yang telah tiada. Meski kerap dikucilkan, profesi ini sangat membantu dan berperan penting dalam memberi penghormatan terakhir bagi mereka yang sudah pergi.
Graphic: Death, Suicide, Blood, and Death of parent
Moderate: Animal death and Murder