Buku dengan judul Represi karya Fakhrisina Amalia adalah sebuah perjalanan mendalam ke dalam kegelapan trauma dan pertahanan mental yang tak terduga saat dihadapkan pada peristiwa traumatis yang tak terlupakan. Melalui kisah Anna, seorang remaja yang berjuang mengatasi luka batinnya, dan bantuan dari Nabila, seorang psikolog yang bijaksana, penulis mengangkat isu-isu yang mendalam mengenai trauma, yang sering menghantui individu bahkan hingga merenggut kehidupan mereka.

Buku ini sangat menarik perhatian dengan bahasa yang sederhana namun memikat, membuat pembaca tenggelam dalam alur ceritanya tanpa henti hingga halaman terakhir. Selain menggugah rasa empati, buku ini juga menghadirkan isu-isu masyarakat yang krusial seperti kesehatan mental, pelecehan seksual, dan hubungan yang toksik. Masalah-masalah ini masih menghantui masyarakat kita, dan buku ini memberikan pencahayaan yang sangat dibutuhkan.

Dengan berani memunculkan beragam persoalan dalam cerita, pembaca diajak berlayar dalam samudera emosi—merasa geram, sedih, dan marah—namun juga terpapar oleh hangatnya kisah persahabatan yang dihadirkan. Fakhrisina Amalia sungguh berhasil menyajikan perpaduan yang menarik dan menggugah hati. Lebih dari sekadar kisah fiksi, buku ini menjadi pengingat akan pentingnya peduli terhadap kesehatan mental dan mencintai diri sendiri. Penulis yakin bahwa banyak di luar sana yang mungkin sedang berjuang untuk mencintai diri mereka sendiri, terutama perempuan, dan melalui buku ini, dia berhasil menyampaikan pesan inspiratif bahwa setiap individu adalah berharga dan mampu melewati masa-masa sulit.

Saya sangat merekomendasikan Buku Represi sebagai bacaan yang menyentuh dan memberi pengaruh positif. Semoga kisah ini dapat menjadi panggilan bagi kita semua untuk lebih memperhatikan kesehatan mental dan mencintai diri sendiri dengan lebih penuh.