Saya tertarik membaca buku "Perjalanan Mustahil Samiam dari Lisboa" karena sampulnya yang menawan dan beberapa kenalan yang sangat antusias merekomendasikannya kepada saya. Saya harus mengakui bahwa saya memiliki ekspektasi yang cukup tinggi terhadap buku ini bahkan sebelum memulainya. Menariknya, sekilas saya mengira buku ini merupakan terjemahan dari bahasa lain, sehingga mendorong saya untuk mencari versi aslinya.  Namun yang mengejutkan saya, ternyata itu adalah karya Indonesia yang menceritakan kisah Eropa pada abad ke-16.

Buku ini diawali dengan membahas tentang penemuan buku harian Samiam yang ditemukan oleh Profesor Barend Hendrik van Laar. Hal ini memberi kesan kepada saya bahwa buku tersebut bukanlah karya seorang penulis Indonesia. Meskipun demikian, saya tertarik untuk membaca buku fiksi sejarah yang ditulis oleh seorang penulis Indonesia karena genre ini sangat saya sukai.

Saat saya mendalami buku ini lebih dalam, saya sangat terkejut dengan perhatian penulis terhadap detail dan kedalaman penelitian yang dilakukan untuk menciptakan cerita yang begitu mendalam dan berwawasan luas. Cara sejarah dijalin ke dalam alur cerita fiksinya sungguh luar biasa dan membuat saya terus terlibat sepanjang buku ini. Namun, ada beberapa bagian yang membuat saya merasa sedikit kurang puas, dan diksinya sedikit terlalu ringan untuk sebuah buku fiksi sejarah. Selain itu, saya merasa pengembangan karakternya agak canggung.

Terlepas dari kekurangan-kekurangan kecil ini, menurut saya buku ini menyenangkan untuk dibaca, dan membuat saya menginginkan lebih. Secara keseluruhan, “Perjalanan Mustahil Samiam dari Lisboa” adalah buku fiksi sejarah yang ditulis dengan baik yang dipadukan dengan gambaran gamblang perspektif unik tentang sejarah Eropa pada abad ke-16.