A review by rosseshelf
Re: (Re: #1) by Maman Suherman

dark sad fast-paced
  • Plot- or character-driven? A mix
  • Strong character development? It's complicated
  • Loveable characters? It's complicated
  • Diverse cast of characters? No
  • Flaws of characters a main focus? Yes

3.0

Rasa asin, kecut penderitaan yang kita alami itu sangat bergantung dari besarnya hati yang menampungnya. ❞

Memutuskan untuk membaca buku ini karena blurb-nya yang berhasil menarik minat saya, yang akhirnya membawa saya untuk menempatkan diri sebagai Penulis buku ini ketika 'ia sedang melakukan penelitian untuk skripsinya. Iya, buku ini merupakan suatu riwayat perjalanan penulis saat menyusun skripsi yang mana beliau juga bekerja sebagai jurnalis kala itu.

Selama membaca buku ini, saya sendiri dibuat takjub dan ngeri melihat bagaimana seorang wanita dianggap tidak ada artinya sampai Re: seorang pelacur harus tewas mengenaskan dengan penuh luka sayatan dan diikat di pinggir jalan. Namun, dengan cerita yang cukup mengerikan ini secara keseluruhan tentu saja saya takjub terhadap keberanian penulis untuk mengangkat suatu isu yang dianggap menjijikan dan tabu bagi khalayak umum. Membahas mengenai seorang pelacur yang selalu dianggap sebelah mata olah kebanyakan orang, yang selalu dianggap rendah dan tidak ada artinya. Padahal, pada dasarnya setiap manusia berhak atas dirinya sendiri. Berhak untuk merasa nyaman dan aman terlepas apapun pekerjaannya. Bahwa seorang pelacur sekalipun, tetap memiliki hati nurani dan cinta kasih.

Expand filter menu Content Warnings